Pengertian, Tujuan, Ciri ciri , Struktur, dan Contoh Teks Negosiasi

Pengertian Teks Negosiasi

Teks Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda.

Tujuam Teks Negosiasi

  • Untuk menyatukan perbedaan-perbedaan pendapat dari orang-orang yang memiliki kepentingan yang berbeda,
  • Untuk mendapatkan atau mencapai kata kesepakatan dalam kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
  • Untuk mendapatkan kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi

Struktur Negosiasi (UMUM)

  • Negosiator : Penutur&Mitra Tutur
  • Pembuka : Penggiringan topik / basa-basi
  • Isi : Inti pembicaraan
  • Penutup : Pengambilan keputusan / penyelesaian


Struktur Pihak Bank


  1. Orientasi
  2. Pengajuan
  3. Penawaran
  4. Persetujuan
  5. Penutup

Struktur Negosiasi (KOMPLEKS)

Orientasi : Kalimat pembuka, biasanya dibubuhi salam. Fungsinya memulai negosiasi
Permintaan : Suatu hal berupa barang ataupun jasa yang ingin diblei oleh pembeli atau konsumen
Pemenuhan : Pemenuhan hal berupa barang atau jasa dari pemberi jasa atau penjual yang diminta oleh pembeli atau konsumen
Penawaran : Puncaknya Negosiasi terjadi tawar menawar
Persetujuan : Keputusan antara dua belah pihak untuk penawaran yang sudah dilakukan
Pembelian : Keputusan konsumen jadi menerima/menyetujui penawaran itu atau tidak
Penutup : Kalimat penutup atau salam penutup

Ciri Ciri Umum Teks Negosiasi

Menghasilkan Kesepakatan
Menghasilkan Keputusan yang saling menguntungkan
Memprioritaskan Kepentingan Bersama
Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian
Mengarah pada tujuan praktis
Ciri Kebahasaan Teks Negosiasi
Menggunakan bahasa yang santun
Terdapat ungkapan persuasif ( Bahasa untuk membujuk )
Berisi pasangan tuturan
Keputusan atau kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak
Bersifat memerintah dan memenuhi perintah
Contoh Pasangan Tuturan
Bertanya - Menjawab pertanyaan/tidak
Mengucapkan Salam - Menjawab Salam
Menawarkan - Menerima/menolak
Mengusulkan - Menerima/menolak

HAL LAIN DALAM NEGOSIASI

Cara Agar Negosiasi Berjalan Lancar 

  1. Mengajak untuk membuat kesepakatan
  2. Memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan
  3. Membandingkan beberapa pilihan
  4. Memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan
  5. Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama
  6. Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi
  7. Cara Negosiasi
  8. Anda harus bernegosiasi apapun dan segalanya
  9. Anda harus menunjukkan kejujuran dalam proses negosiasi
  10. Jangan terburu-buru dalam negosiasi
  11. Cari tahu sebanyak mungkin informasi mengenai produk dan penjual
  12. Berikan harga maksimal dan sopan
  13. Anda harus menghindari ikatan emosional dengan apa yang anda jual atau beli


Contoh Teks Negosiasi

Ketua Osis : "Pak, sekolah kita sama sekali tidak memiliki ruang koperasi, bagaimana kalau disekolah kita mendirikan sebuah unit koperasi?"
Kepala Sekolah : "Boleh saja, tapi masalahnya sekolah kita tidak mempunyai dana untuk membuatnya, bagaimana pendapatmu? apakah kita harus meminta dana ke pemerintah?"
Ketua Osis : "Kalau memang itu caranya, Saya dan segenap perwakilan pengurus osis setuju dengan usulan Bapak Kelapa Sekolah, karena ini kepentingan pemerintah juga untuk memberikan fasilitas yang baik kepada rakyatnya dalam dunia pendidikan."
Kepala Sekolah : "Oke, nanti Bapak ajukan ini ke Pemerintah, terimakasih atas usulannya."
Ketua Osis : " Sama-sama Pak."

Pengertian , Ciri ciri , Jenis jenis dan Contoh Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah sebuah paragraf yang gagasan utamanya disampaikan dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan objek, tempat, atau peristiwa tertentu yang tengah menjadi topik kepada para pembacanya dengan jelas dan terperinci sehingga pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sendiri apa yang sedang diungkapkan oleh penulis.

 

Ciri-Ciri Paragraf Deskripsi


Suatu paragraf dapat dikatakan sebagai paragraf deskipsi jika memiliki ciri-ciri khusus di bawah ini:

1. Paragraf deskripsi menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
2. Penggambaran di dalam pargraf  tersebut dilakukan dengan sangat jelas dan terperinci dan turut melibatkan kesan indera.
3. Saat pembaca membaca paragafaf deskripsi, pembaca seolah-olah merasakan, melihat, atau mengalami sendiri apa yang sedang dibicarakan di dalam paragraf tersebut.
4. Paragraf ini menjelaskan ciri-ciri fisik objek seperti warna, ukuran, bentuk dan ciri-ciri psikis atau keadaan suatu objek dengan terperinci.

 

Jenis-Jenis Paragraf Deskripsi


Paragraf deskripsi berkembang menjadi beberapa pola pengembangan paragraf berdasarkan objek yang diseskripsikannya. Berikut ini adalah jenis-jenis paragraf deskripsi:

 

1. Paragraf Deskripsi Spatial


Objek yang digambarkan di dalam paragraf ini berupa benda, ruangan atau tempat tertentu: 

Contoh

Paragraf 1

Hari itu aku bangun pagi kesiangan. Rasanya tubuh ini tidak mau beranjak dari tempat tidur yang terletak di pojok kamarku tepat di bawah jendela. Kasurnya yang empuk melekat erat di tubuhku. Ditambah lagi dengan selimut yang terbuat dari kain sutra berwarna pink dan harum membuatku betah berlama-lama di atasnya. Kulihat jam dinding berukuran besar yang kuletakan di atas meja belajar terbuat dari kayu dengan cat hijau telah menunjukan angka 8. Segera aku bangun dari tempat tidurku. Kemudian aku kelilingi ruangan yang berukuran 5 X 6 meter itu dan aku amati semua isi kamarku seperti lemari baju yang berada di samping tempat tidurku dengan cermin yang cukup besar di tengah-tengahnya dan poster-poster idolaku yang menempel di tembok berwarna putih. Aku pun tersadar bahwa aku akan sangat merindukan kamarku ini karena aku akan segera pergi ke luar negeri untuk menuntut ilmu.   

Paragraf 2

Kelasku sangat bersih dan nyaman. Luasnya kiraa-kira sekitar 6 X 7 meter dengan dinding tembok berwarna putih dan lantai keramik yang sangat bersih. Kelasku memiliki 35 kursi dan bangku yang terbuat dari kayu. Tepat di depan kelas terdapat 2 buah papan tulis yang sangat besar. Meja guru terlihat sangat rapi dengan balutan alas meja bermotif kembang berwarna biru dengan sebuah vas bunga dan tumpukan buku diatasnya berada di samping papan tulis. Di samping meja guru terdapat sebuah lemari tempat menyimpan peralatan kebersihan seperti sapu, alat pel dan lap kaca. Tembok kelas kami yang indah dihiasi dengan gambar-gambar presiden dan para pahlawan. Itulah kelasku, kelas yang sangat bersih dan nyaman. 

Paragraf 3

Sungai Dareh adalah sungai yang sangat bersih dan alami. Lebar sungainya yang hanya 6 meter membuatnya aman sebagai tempat berenang. Airnya pun bersih dan segar hampir tidak ada sampah satupun yang mengapung. Di sepanjang pinggiran sungai terdapat batuan-batuan yang cukup besar. Bagian kiri sungai meruapakan sawah yang sangat luas. Sedangkan bagian kanan sungai merupakan hutan. Itulah mengapa sungai ini sangat cocok untuk dijadikan tempat wisata

2. Paragraf Deskripsi Subjektif


Paragraf ini mendeskripsikan objenya dengan tafsiran dan kesan dari penuis itu sendiri.

Contoh:

Paragraf 1

Bakso Pak Sholeh adalah bakso yang paling enak di kota ini. Baksonya yang terbuat dari daging sapi sangat empuk dan lezat di lidah. Ukurannya cukup besar tidak seperti ukuran bakso pada umumnya. Biasanya bakso berbentuk bulat, namun bakso Pak Sholeh berbentuk segitiga. Tak hanya baksonya saja yang enak. Mienya pun kenyal dan nikmat karena terbuat dari tepung pilhan. Ditambah lagi dengan kuahnya yang sangat nikmat dan gurih menyatu dengan rasa bakso dan mie. Kuah Bakso Pak Sholeh terbuat dari bumbu-bumbu warisan keluarga yang sangat dirahasiakan. Itulah mengapa bakso ini cukup banyak penggemarnya.

Paragraf 2

Taman Buah Argo adalah tempat wista yang sangat baik buat keluarga. Tempatnya yang nyaman dan juh dari kebisingan kota membuat acara kumpul keluarga menjadi lebih bermakna. Di taman buah ini banyak terdapat fasilitas-fasilitas yang disediakan seperti wisata air, wisata panen buah dan out bond. Di taman ini Anda akan menemukan sebuah kolam buatan yang sengaja di bangun tepat di tengah-tengah taman. Tak hanya itu tempat wisata ini memiliki ratusan pohon buah yang bermacam-macam berbaris dengan sangat rapih. 

Paragraf 3

Pak Usman adalah guru yang sangat di takuti oleh siswanya. Dia terlihat sangat gagah dan galak. Tingginya yang sangat besar kira-kira hampir 2 meter membuat dia seperti seorang tentara. Pak Usman sangatlah disiplin. Dia selalu memarahi murid-muridnya yang menyalahi aturan seperti telat, rambut panjang dan membolos. Meskipun begitu Pak Usman tetaplah guru yang bertanggung jawab. Dia selalu mengajar dengan ikhlas dan giat.

 

3. Paragraf Deskripsi Objektif


Paragraf ini menggambarkan suatu objek dengan keadaan yang sebenarnya dan tanpa kesan atau opini penulis.

Contoh:

Paragraf 1

Sepak bola adalah permainan team, Olahraga ini membutuhkan sebelas orang pemain, yang terdiri dari 1 penjaga gawang, 4 pemain belakang, dan sisanya pemain tengah dan penyerang. Olahraga ini membutuhkan sebuah bola dan gawang sebagai alat pelengkap permainan. Tidak hanya itu, sepak bola juga memerlukan wasit sebagai pengadil di atas lapangan. Olahraga ini berlangsung selama 90 menit dan terbagi menjadi 2 babak di mana setiap babak memerlukan waktu 45 menit.

Paragraf 2

Patung monas adalah sebuah monument yang dibangun untuk melambangkan semangat perjuangan bangsa Indonesia. Monumen ini dibangun pada tanggal 1959 atas prakasa Presiden Soekarno. Monas memiliki tinggi sekitar 132 meter dan terdiri dari 3 bagian, yaitu pelataran bawah yang lebarnya 45 meter, pelataran atas yang tingginya 11 meter dan lidah apai yang terbuat dari emas yang tingginya 17 meter. Monumen ini terletak di sebuah lapangan dengan luas sekitar 80 hektar tepat di tengah-tengah kota Jakarta.

Paragraf 3

Pemandian Air Panas Ciledug adalah wisata air yang ada di Jawa Barat. Tempat wisata ini berjarak sekitar 5 km dari pusat kota. Di tempat ini ada beberapa kolam air panas yang bersumber dari dalam bumi. Kolam air panas yang pertama panasnya sekitar 20 derajat celcius, kolam kedua memiliki suhu 25 derajat celcius, dan kolam yang terakhir merupakan kolam yang tidak digunakan sebagi tempat berendam karena panasanya mencapai 70 derajat celcius. Tempat wisata ini memiliki luas sekitar 15 hektare  dan memiliki tempat belanja, tempat pertemuan dan rumah makan.

Pengertian , Jenis jenis , Ciri ciri , Struktur dan Tujuan Teks Eksposisi

Pengertian teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Paragraf eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi. Contoh-contoh teks eksposisi dapat dilihat berita-berita atau koran, namun contoh eksposisi dapat dilihat dibawah ini tetapi sebelum itu mari kita pelajari teks eksposisi lebih dalam dengan melihat jenis, ciri-ciri struktur dan tujuan eksposisi antara lain sebagai berikut... 

Jenis-Jenis Teks Eksposisi
  • Eksposisi definisi
  • Eksposisi Proses
  • Eksposisi Klasifikasi
  • Eksposisi Ilustrasi
  • Ekskposisi Perbandingan
  • Eksposisi Laporan 
Ciri-Ciri Teks Eksposisi 
  • Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan 
  • Gaya informasi yang mengajak 
  • Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku 
  • Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca 
  • Fakta dibakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi 
Struktur Teks Eksposisi
  • Tesis (Pembukaan)
  • Argumentasi (Isi)
  • Penegasan Ulang (Penegasan ulang)
Tujuan Teks Eksposisi
Tujuan teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan infomasi-informasi tertentu sehingga pengetahuan para pembaca bertambah.

Barang Barang Yang Wajib Dibawa Saat Mendaki

Jika anda seorang petualang dan ingin mendaki gunung, Barang barang berikut harus anda bawa jika anda ingin mendaki gunung. 

Sepatu

Dalam memilih sepatu ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan. Pilihlah sepatu yang tidak licin, tahan air, Kuat dan tidak mudah robek.

Tenda

Pilih tenda yang sesuai dengan kapasitas kalian saat mendaki. Pilih tenda yang mempunyai ventilasi agar udara di dalam tenda bisa keluar dan masuk.

Ransel

Sama halnya dengan sepatu, Pilihlah tas yang benar-benar kuat, dan memiliki penutup tas yang tahan dengan air. Sehingga ketika hujan turun, tas dan barang yang berada di dalamnya tetap kering. Ransel merupakan tempat yang paling tepat untuk menaruh barang-barang yang akan dibawa saat pendakian.

Pakaian

Pakaian merupakan salah satu hal terpenting yang harus kita perhatikan ketika hendak melakukan pendakian. Jangan sampai kita kedinginan yang berlebihan akibat salah memilih pakaian. Pilihlah pakaian yang berbahan wol, katun, parasut atau bahan yang mudah kering.
  •  Jaket atau Sweater
  • Pakaian Ganti : Kaos, pakaian dalam
  • Celana Panjang
  • Celana Pendek
  • Kaos Kaki
  • Sarung Tangan
  • Jas Hujan

Perlengkapan Tidur

Untuk bisa beristirahat dengan nyaman ada beberapa barang yang bisa kita gunakan, yakni :
  • Matras
  • Sleeping bag

Perlengkapan Keselamatan atau P3K

Nah yang satu ini memang harus wajib di bawa untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat pendakian. Perlengkapan keselamatan memang sangat penting dalam pendakian. Untuk hal yang satu ini jangan sampai ketinggalan.

Perlengkapan Masak dan Bahan Makanan

Untuk perlengkapan yang satu ini jangan sampai ketinggalan. Perlengkapan memasak dan bahan makanan sangat penting untuk kebutuhan mendaki. Bawa bahan makanan yang mempunyai kandungan sumber energi tinggi.
  •  Kompor    : Bisa menggunakan kompor parafin atau kompor gas.
  • Konsumsi : Air, Makanan yang mudah di masak (mie rebus, sarden, telur,) biskuit, serbuk jahe, kopi, teh, susu, Minuman bersuplemen.
  • Panci, sendok, nestting, pisau, gelas atau cangkir.

Perlengkapan Navigasi

Perlu diperhatikan bahwa perlengkapan navigasi juga tak kalah pentingnya. Ini penting agar tidak nyasar di dalam hutan.
  • Kompas
  • Gps
  • Peta
  • Altimeter : Sebuah alat untuk mengatur ketinggian suatu titik dari permukaan air laut.

Perlengkapan Mandi

  • Sabun
  • Sampo
  • Pasta Gigi
  • Sikat Gigi
  • Handuk

Lain-lain

  • Senter
  • Air minum Botol : Dibawa saat perjalanan mendaki agar mudah untuk mengambilnya.
  • Plastik
  • Tali
  • Korek Api
  • Lilin
  • Tisu Basah : Digunakan sebagai pembersih ketika selesai buang air besar.
  • Permen atau gula : Dimakan saat perjalanan mendaki sebagai sumber tenaga.
  • Topi
  • Uang
  • Alat Komunikasi
  • Kamera
  • Kartu Identitas
Itulah Barang barang yang wajib anda bawa jika ingin mendaki gunung. Ada pepatah mengatakan "sedia payung sebelum hujan" nah, persiapkan dengan matang barang barang yang akan dibawa sebelum mendaki yah :D

Dan ingatlah "Jangan meninggalkan sesuatu selain jejak, jangan mengambil sesuatu selain gambar" Jaga keindahan gunung di Indonesia ya kawan.

Jenis Jenis Majas

Macam Macam Majas
Secara garis besar, majas dapat dibedakan menjadi empat golongan atau kelompok. Dan dari empat macam-macam majas tersebut, masing-masing mempunyai turunan dan jenis kategori.

Majas terdiri atas :
1. Majas Perbandingan
2. Majas Pertentangan
3. Majas Sindiran
4. Majas Penegasan

A. Majas Perbandingan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan juga pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca. Ditinjau atau dilihat dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan terbagi atas :

1) Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan terhadap dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Berikut ini Espilen Blog sampaikan contoh majas asosiasi :

Contoh :
  • Semangatnya keras bagaikan baja.
  • Mukanya pucat bagai mayat.
  • Wajahnya kuning bersinar bagai bulan purnama

2) Metafora
Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara. Contoh majas metafora seperti berikut ini.

Contoh:
  • Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
  • Raja siang keluar dari ufuk timur
  • Jonathan adalah bintang kelas dunia.
  • Harta karunku (sangat berharga)
  • Dia dianggap anak emas majikannya.
  • Perpustakaan adalah gudang ilmu.

3) Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.

Contoh:
  • Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
  • Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
  • Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.

4) Alegori
Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh.

Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.

Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.


5) Simbolik
Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.

Contoh:
  • Ia terkenal sebagai buaya darat.
  • Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
  • Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
  • Melati, lambang kesucian
  • Teratai, lambang pengabdian

6) Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.

Contoh:
  • Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
  • Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)
  • Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat)

7) Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
    Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
    Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.


8. Simile:
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".

Contoh: 
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.


B. Majas Pertentangan 
Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Macam-macam Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut.

1) Antitesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.

Contoh:
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.


2) Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.

Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.


3) Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.

Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.


4) Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.

Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?


C. Majas Penegasan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”.Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.

1) Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.

Contoh:
a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.


2) Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.

Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.


3) Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.

Contoh:
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban


4) Tautologi
Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.

Contoh:
a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.


5) Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut dan makin lama makin meningkat.

Contoh:
a) Semua pihak mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua pun mengikuti lomba Agustusan.
b) Ketua RT, RW, Kepala Desa, Gubernur, bahkan Presiden sekalipun tidak mempunyai berhak untuk mengurusi hal pribadi seseorang.


6) Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut yang makin lama semakin menurun.
a) Kepala sekolah, guru, staff sekolah, dan siswa juga hadir dalam pesta perayaan kelulusan itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.


7) Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.

Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?


D. Majas Sindiran
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:

1) Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir seseorang.

Contoh:
a) Ini baru namana siswa teladan, setiap hari selalu pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu, saking bagusnya sampai tidak dapat Aku baca.


2) Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung kepada orang lain

Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar seperti dirimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu yang tidak wajar itu.


3) Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.

Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!